Jumat, 19 Maret 2010

PENANGGULANGAN PENCEMARAN LINGKUNGAN YANG DISEBABKAN OLEH LIMBAH AREN

PENANGGULANGAN PENCEMARAN LINGKUNGAN YANG DISEBABKAN OLEH LIMBAH AREN
Disusun guna memenuhi tugas
Mata kuliah Ilmu Lingkungan

oleh :
MUCH FUAD SAIFUDDIN
A 420 040 033
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2007


BAB I
PENDAHULUAN
Industri tepung aren di Dukuh Bendo, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah merupakan industri andalan daerah setempat. Industri tepung aren menghasilkan limbah cair dan limbah padat, limbah cair berasal dari proses pemarutan/ pelepasan pati dari serat dan pengendapan tepung aren.
Limbah padat yang berupa serbuk aren semula dimanfaatkan oleh industri budidaya jamur di kota Yogyakarta, namun beberapa tahun terakhir industri tersebut tidak beroperasi lagi. Akibatnya timbunan limbah padat memenuhi bantaran sungai dan daerah sekitar sawah. Lindi dari limbah padat ini mulai mengganggu dan mencemari badan air dan system irigasi.
Dampak yang sangat dirasakan oleh penduduk daerah sekitar berupa gangguan kulit setelah menggunakan sumber air yang sudah tercemari oleh lindi ampas aren dan juga matinya ikan-ikan yang berada di sungai, selain itu bau yang sangat menyengat khususnya setelah ampas tekena hujan. Apabila turun hujan selain bau yang menyengat dan limbah berserakan di jalan sehingga mengganggu aktifitas dan estetika.
Limbah aren menyebabkan pencemaran air, udara dan tanah. Hal ini sangat berdampak pada tumbuhan, hewan dan manusia yang ada disekitarnya. Dampak yang muncul dapat langsung dirasakan misalnya bau yang busuk, munculnya penyakit kulit dan dampak yang tidak langsung yang akan terjadi setelah beberapa tahun kemudian. Pencemaran air yang terjadi adalah matinya ikan-ikan yang ada disungai, warna air sungai menjadi coklat. Pencemaran tanah yang terjadi adalah matinya tanaman yang ada disekitar bantaran sungai. Pencemaran udara diantaranya disebabkan oleh bau busuk dari limbah khususnya setelah terkena air hujan dan asap dari mesin pemarut/ penggiling aren, selain menyebabkan pencemaran udara mesin tersebut juga menyebabkan polusi suara, biasanya mesin digunakan mulai dari pukul 05.00 – 18.00 WIB.
Apabila pencemaran yang disebabkan oleh limbah aren ini tidak segera ditanggulangi maka akan menyebabkan kondisi yang semakin parah. Dimana tiap hari limbah terus menerus diproduksi oleh beberapa industri tepung pati yang ada di daerah tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa limbah aren telah menyebabkan terjadinya pencemaran di Dukuh Bendo, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Tidak bisa dipungkiri juga bahwa terjadinya pencemaran di daerah tersebut akibat tangan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Karena masyarakat tidak mengolah limbah tersebut agar tidak membahayakan lingkungan daerah sekitar.
Apabila masalah limbah aren tersebut tidak segera ditangani, maka akan mengakibatkan kerusakan ekosistem yang semakin parah dan munculnya penyakit-penyakit yang menjangkiti masyarakat daerah tersebut. Selain itu juga mengganggu estetika dari daerah tersebut.
Limbah cair yang dibuang ke lingkungan tanpa adanya pengolahan akan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan menimbulkan bau busuk. Air limbah dapat meresap ke dalam sumur maupun mengalir ke badan sungai di sekitar tempat tersebut, sehingga mengakibatkan sumur dan sungai tersebut akan mengalami penurunan kualitas dan tidak layak untuk digunakan sebagai sumber air bersih.
Limbah padat yang tidak ditangani dengan baik, akan berpotensi menimbulkan masalah bagi masyarakat sekitar. Limbah padat sering kali menimbulkan gangguan bau dan estetika bagi masyarakat sekitar. Limbah tersebut dapat terkendali apabila adanya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya lingkungan yang sehat.
Baik limbah cair maupun limbah padat memerlukan perhatian dan penanganan yang lebih baik agar limbah yang dihasilkan mampu memiliki nilai tambah bagi masyarakat sehingga tidak mencemari lingkungan. Untuk itu masyarakat perlu adanya penambahan informasi untuk memanfaatkan limbah tersebut agar tidak lagi mencemari lingkungan.
Limbah padat yang dulunya dimanfaatkan sebagai media budidaya jamur, maka masyarakat dapat mempelajari dan memanfaatkan limbah padat tersebut sebagai media budidaya jamur dengan mencari formula media yang tepat untuk pertumbuhan jamur. Selain itu limbah padat aren juga dapat dimanfaatkan sebagai campuran makanan ternak, bahan pembuatan pupuk, biogas dan bioarang. Sementara penggunaan limbah cair dapat untuk menyirami tanaman dan padi, ataupun dilakukan pengolahan untuk menurunkan kandungan limbah cair yang dapat menyebabkan pencemaran bagi lingkungan.
BAB III
PENUTUP
Pencemaran yang terjadi di Dukuh Bendo, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sudah cukup fatal. Pencemaran ini disebabkan pula oleh ulah tangan manusia yang membuang limbah secara sembarang sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan.
Sebagai industri tradisional diperlukan usaha teknologi bersih untuk mengefisiensikan penggunaan air dan pemakaian bahan kimia tambahan (kaporit). Usaha pengolahan air limbah menjadi salah satu alternatif sumber air baku untuk produksi, dengan demikian usaha pengambilan air sumur dapat dikurangi.
Selain itu perlunya peran serta dari perangkat desa maupun pemerintah daerah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan limbah aren dan menyadarkan pentingnya menjaga lingkungan yang sehat. Usaha pemulihan dari pencemaran dapat berjalan apabila ada peran baik dari pemerintah daerah dan masyarakat daerah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Mayrina. 2005. Studi Karakteristik Dasar Limbah Industri Tepung Aren. Jurnal infrastruktur dan lingkungan binaan vol.I No.2 ITB
Sunu, Pramudya. 2001. Melindungi Lingkungan Dengan Menerapkan ISO 14001. Jakarta : Grasindo

2 komentar: